Saya seorang perempuan (mencoba untuk menjadi wanita sesungguhnya), mulai mengawali dan menjalani hidup di usia 20 tahun.

sayaengge

 

sayaengge

“Seorang manusia yang mencoba belajar untuk berkata-kata tentang hidup.

” Seorang manusia yang mencari titik klimaks sebuah kehidupan.”

“Seorang manusia yang tersenyum dan tetap akan terus tersenyum, walau sejenak.”

“Seorang manusia yang tertawa lepas (belajar).”

“Seorang manusia yang berkelakar dengan kata-kata.”

“Seorang manusia yang akan terus berdiri.”

“Seorang manusia yang mempunyai mimpi.”

“Seorang manusia yang akan terus mengejar mimpi.”

“Seorang manusia yang tidak hanya sekedar hidup dan ada.”

“Seorang manusia yang akan terus berpikir, karena dengan berpikirlah ia ada.”

“Seorang manusia yang bernafas, berjuang demi sebuah proses meng-aku.”


Inilah saya!

Ijinkan saya untuk mencoba berkata-kata.


 

Setetes demi setetes..

Akhirnya bagaikan air yang ditumpahkan membasahi kerontangan bumi….

Tetapi,,

Apakah tumpahan air ini menyirami  juga kerontangan hati manusia

pengembara ini?

Tidak ada yang mampu menjawabnya;

Bahkan tetesan embun yang bergelayut pada lentiknya dedaunan sekalipun tidak sanggup untuk berujar..

Tidak sanggup untuk menengadah melihat keperkasaan sang penguasa alam….

Aku bosan untuk berpikir;

Lelah untuk mengarungi peperangan nurani ini..

Peperangan  yang membuat hati ini perih dan berdarah;

tercabik-cabik oleh senjata kemunafikan sang penyejuk  jiwa….

Kata demi kata ini kutulis dalam kebungkaman;

kebungkaman yang enggan bersuara dan bercerita..

kebungkaman jeritan hati yang tak terbingkai;

yang kubiarkan tertembus bambu runcing kegundahan detak jantungku….

Ya,,

biarpun untaian nada coba kurangkai dalam bingkai ingatanku;

biarpun berjuta suara coba kususun dalam satu jambangan nada..

Semuanya tak ada yang bisa mengungkapkan rasa hatiku, aliran darahku, detak  jantungku, dan dinginnya embun di hatiku…..

Hanya angin dan denting hujan yang mampu membawa pesanku dalam satu goresan warna…..

Leave a comment